Powered byBlog Widgetand shared by TUTOR KEREN
Gawat ! Aku Gugup Lagi

Gawat ! Aku Gugup Lagi

Bagikan artikel ke:

Facebook Google+ Twitter
Penulis Muhamad Nurul Huda

Gawat ! Aku Gugup Lagi

Cerita " Gawat ! Aku Gugup Lagi ", adalah cerita yang saya tulis di Wattpad dengan kategori fiksi remaja. Nah, apabila kamu ingin membaca ceritanya, langsung saja klik kesini .

Berikut adalah sinopsisnya :

" Oke, sekarang aku udah siap. Rasa gugupku udah hilang. Beres pokoknya. Siap maju nih. "

Terkadang hasil tak sesuai yang diharapkan.

" Gawat, kok tiba - tiba gugup ? Apa yang terjadi padaku ? Tanganku tiba - tiba bergetar dengan kencang. Gawat, gawat, gawat, aku gugup lagi. "

Bercerita tentang perjuangan seorang murid SMA yang mencoba untuk tampil percaya diri di depan banyak orang namun selalu dikalahkan oleh rasa gugupnya.

Biarpun dia selalu sudah melakukan segala persiapan agar tidak gugup, dan meskipun dia sudah menghilangkan rasa gugupnya sebelum berhadapan dengan banyak orang, namun lagi - lagi ia kalah oleh rasa gugupnya ketika sudah mulai berhadapan dengan banyak orang.

Nah, berikut adalah sekilas ceritanya bagian pertama :

Oh Namamu Akbar

Aku adalah seorang siswa yang tergolong murid yang pandai ketika masih SMP dengan banyak kekurangan dan kelebihan yang kumiliki.
Namaku adalah Andi. Aku pandai menghitung, bermain catur, sampai menggambar sketsa benda pun aku juga bisa.
Tapi aku juga punya banyak kelemahan. Terutama dalam olahraga.
Karena jarang keluar rumah dan hanya menikmati keseharianku dengan membaca buku di runah dan menonton televisi, aku hampir tidak pernah melakukan olahraga selain di sekolah.
Sepak bola, tenis meja, hingga permainan bola voli, sulit untuk kukuasai.
Aku memang bisa menendang bola, tapi tak secepat gerakan cahaya atau bahkan hingga menyaingi motor yang melaju stabil 80 KM/Jam di jalan yang lurus.
Namun kekurangan yang kumiliki tidak membuatku minder. Kenapa ?
Karena aku juga punya kelebihan.
Apa aja kelebihanku ?
Kalau nggak tahu baca dari awal deh cerita ini.
Tapi yang menjadi masalah bukan hanya kekuranganku dalam olahraga.
Tahu nggak ?
Berhadapan dengan banyak orang, berbicara di depan mereka, adalah hal yang sulit untuk kulakukan.
Aku sering diminta untuk berpidato di depan teman - temanku ketika SMP.
Tapi saat maju ke depan mereka, tanganku bergetar hebat.
Saat aku maju membawa kertas, kertas itupun juga ikut bergetar.
Seolah kertas itu kompak dengan tanganku.
Bagi orang yang memiliki pecaya diri tinggi sih bukan masalah untuk bicara di depan banyak orang, tapi masalah bagiku yang kurang percaya diri.
Aku tak tahu entah sejak kapan rasa percaya diriku mulai memudar, hingga rasa minder saja yang tersisa.
Namun lain lagi jika ngobrol dengan orang lain. Satu hingga dua orang sih bukan masalah.
Kemudian, hari ini adalah hari pertamaku di kelasku yang baru di SMA yang kudambakan. SMA yang sudah menjadi target sekolah ku berikutnya setelah SMP.
Hingga suatu ketika "Baik, sekarang nomor absen 17 harap maju ke depan dan memperkenalkan diri. Dan juga semua murid harap tenang. " Kata Pak Anto.
Murid - murid kebingungan dan bertanya - tanya siapa diantara mereka yang bernomor absen 17.
Mereka saling bertanya satu sama lain. Aku berpura - pura tidak tahu. Padahal murid yang dipanggil Pak Anto itu adalah aku.
Bukan tanpa alasan aku berpura - pura tidak tahu. Seperti yang kujelaskan sebelumnya, kegugupanku sulitku kendalikan saat berada di depan banyak orang.
Sambil berpura - pura tidak tahu, aku mengalihkan pandanganku ke lantai dengan kepalaku yang kuletakkan di meja.
Pak Anto terus - terusan menyebut nomor absenku. Bahkan hingga tujuh kali. Bayangkan !
Untuk sesaat kuintip Pak Anto dari belakang teman yang duduk didepan bangkuku. Kulihat beliau sedang memegangi buku dan kemudian mengangkat tangannya yang digunakan untuk memegang buku itu.
" Baik, buku ini berjudul ' Percaya Diri dalam Sehari ' siapa yang berminat ? Saya beri gratis " Tanya Pak Anto
Aku pun terpancing oleh ucapan beliau. Tanpa sadar aku berdiri dan berjalan dengan cepat menuju Pak Anto.
" Bolehkah saya memilikinya, Pak ? " Tanyaku.
Pak Anto hanya diam saja dan kemudian beliau tersenyum kepadaku. " Boleh, tapi dengan satu syarat. " Kata Pak Anto.
" Apa sajakah syaratnya, Pak Anto ? " Tanyaku penasaran.
" Mudah saja, jawab tiga pertanyaan yang akan Bapak ajukan kepadamu, tapi berdirilah terlebih dahulu menghadap seluruh teman - temanmu. " Kata Pak Anto.
Aku terkejut dengan syarat beliau. Bukan tentang pertanyaan apa yang akan diajukan beliau, tetapi aku diminta untuk berdiri menghadap seluruh teman - temanku. Ini adalah hal yang gawat.
" Baik, Pak Anto. " Jawabku. Kemudian kulangkahkan kakiku dan kuhadapkan diriku kearah teman - temanku yang sedang duduk dengan tenangnya.
Aku heran, kenapa saat aku maju semua temanku diam memperhatikanku. Padahal sebelumnya mereka saling berbicara sendiri - sendiri.
" Baik, pertanyaannya adalah siapa namamu, nak . " Tanya Pak Anto.
" Andi, Pak. " Jawabku.
" Apa hobimu ? "
" Hobi saya adalah membaca buku. "
" Apa kegiatan yang kamu lakukan ketika akhir pekan dirumah ? "
" Saya lebih banyak menghabiskan waktu untuk membaca buku selama akhir pekan di rumah. " Jawabku dengan lancar.
" Hm, silakan ulangi apa yang kamu jawab tadi dan jangan lupa ucapkan sambil melihat teman - temanmu. " Kata Pak Anto.
Gawat ! Benar - benar gawat.
" Wow ! ". Seluruh isi kelas terkejut dengan teriakan tersebut dan saling menolehkan kepala mencari tahu siapa yang berteriak tadi.
Tiba - tiba seorang murid yang duduk dibangku paling belakang berdiri dan berjalan ke arahku.
Kemudian ia menepuk pundakku dan berbisik dengan pelan. " Kau, gugup ya? "
" Eh, " Jawabku singkat


Bagaimana ? Tertarik untuk membacanya ?

Catatan : Apabila ada kesalahan ketik, informasi, ataupun yang lainnya, diharapkan agar memberitahu melalui email ke admin@cariupdate.com

0 Response to "Gawat ! Aku Gugup Lagi"

Post a Comment

Copyright By AAN